Estimasi kadar dalam pemodelan blok tambang dapat dipengaruhi oleh interaksi material antar blok, yang menyebabkan nilai kadar menjadi kurang akurat. Salah satu tantangan utama adalah terjadinya dilution, yaitu masuknya material non-ekonomis ke dalam zona bijih, serta ore loss, yaitu hilangnya bijih yang seharusnya ditambang. Untuk mengatasi permasalahan ini, pendekatan skin dilution digunakan sebagai metode estimasi yang mempertimbangkan kontribusi dari blok-blok tetangga melalui zona tipis (skin) yang diperluas.
Pendekatan ini memungkinkan estimasi yang lebih realistis terhadap kondisi penambangan di lapangan. Tidak seperti metode tradisional yang cenderung mengasumsikan batas blok yang kaku, skin dilution memperhitungkan overlap antar blok untuk menyesuaikan tonase dan kadar secara lebih akurat. Dengan cara ini, hasil estimasi dapat lebih mencerminkan distribusi kadar yang sebenarnya dan mengurangi risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan tambang.
Schematic of expansion of a block model cell by a dilution skin
Block Model Grade Diluted
GEOVIA Surpac menyediakan fleksibilitas tinggi untuk menerapkan pendekatan ini melalui manipulasi blok model, penggunaan skrip atau TCL Macros, dan fitur evaluasi zona. Estimasi dilakukan dengan menghitung kontribusi dari blok tetangga berdasarkan ketebalan skin yang ditentukan, kemudian menggabungkan tonase dan kadar secara berbobot ke blok utama. Setelah itu, dilakukan penyesuaian agar volume total tetap konstan sesuai prinsip konservasi massa dan logam. Dalam ilustrasi skematik, panah merah dan oranye menggambarkan loss out of block, sementara panah biru menunjukkan dilution into block. Jarak antar batas blok (d) menjadi acuan penting dalam menentukan ketebalan skin, yang merepresentasikan secara realistis perpindahan massa di lapangan.
Kursus berlangsung selama 1 hari, dengan dengan durasi 2 jam